Kemudian Malaikat memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab: "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan kalimat dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh."(QS 3:39)
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".(QS 10:87)
Dan ketika Kami menjadikan rumah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaaf, yang ruku' dan yang sujud".(QS 2:125)
Ketika peristiwa Muhammad saw sedang Mi’raj ke Sidrotul Muthoha dan menerima perintah (kewajiban) kepada umat manusia yang beriman untuk shalat limapuluh kali sehari, bertemulah beliau dengan Musa di langit. Musa berkata kepadanya:
"Bagaimana kauharapkan pengikut-pengikutmu akan dapat melakukan shalat limapuluh kali tiap hari? Sebelum engkau aku sudah kucoba terhadap anak-anak Israil sejauh yang dapat kulakukan. Percayalah dan kembali kepada Tuhan, minta supaya dikurangi jumlah sembahyang itu."
Muhammadpun kembali. Jumlah sembahyang juga lalu dikurangi menjadi empatpuluh. Tetapi Musa menganggap itu masih di luar kemampuan orang. Disuruhnya lagi Nabi penggantinya itu
berkali-kali kembali kepada Tuhan sehingga berakhir dengan ketentuan yang lima kali.
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".(QS 10:87)
Dan ketika Kami menjadikan rumah itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaaf, yang ruku' dan yang sujud".(QS 2:125)
Ketika peristiwa Muhammad saw sedang Mi’raj ke Sidrotul Muthoha dan menerima perintah (kewajiban) kepada umat manusia yang beriman untuk shalat limapuluh kali sehari, bertemulah beliau dengan Musa di langit. Musa berkata kepadanya:
"Bagaimana kauharapkan pengikut-pengikutmu akan dapat melakukan shalat limapuluh kali tiap hari? Sebelum engkau aku sudah kucoba terhadap anak-anak Israil sejauh yang dapat kulakukan. Percayalah dan kembali kepada Tuhan, minta supaya dikurangi jumlah sembahyang itu."
Muhammadpun kembali. Jumlah sembahyang juga lalu dikurangi menjadi empatpuluh. Tetapi Musa menganggap itu masih di luar kemampuan orang. Disuruhnya lagi Nabi penggantinya itu
berkali-kali kembali kepada Tuhan sehingga berakhir dengan ketentuan yang lima kali.
0 komentar:
Posting Komentar